Pada Jumat (25/7) Astrid Paramita selaku Co-founder dan CEO dari FoodCycle Indonesa menghadiri undangan sebagai narasumber dalam acara FOKUS atau Forum Diskusi yang di selenggarakan oleh Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA). Mengangkat tema “solidaritas tanpa sekat ditengah pandemi” diskusi dihadiri juga oleh DR. Imam Prasojo, seorang Sosiolog dan pengajar FISIP UI.

“Solidaritas yang tanpa sekat ini harus dimaknai agar solidaritas itu harus menembus sekat-sekat yang ada, baik perbedaan agama, kelas, suku, ras dan etnis. Tembok-tembok kecurigaan yang tebal berdiri akan lentur jika masyarakat membuka sekat-sekat untuk saling menolong” Jelas DR Imam dalam presentasinya.

Astrid sendiri memaparkan soal bagaimana peran FoodCycle selama mas pandemi. Sebanyak 14.000 paket semabako juga menjadi bentuk aksi solidaritas FoodCycle turun tangan dalam pengananan pandemi.

“Saya bersyukur sebagai orang Indonesia, ditengah situasi yang sulit justru semakin banyak orang-orang dermawan.” ucap Astrid

“Kita hanya hidup sekali, selagi masih muda apa yang kita punya baiknya bisa langsung dicoba untuk bisa berkontribusi. Apabila ini hal yang baik, maka Tuhan akan menolong.” Tutupnya