Permasalahan nutrisi di Indonesia begitu kompleks, selain masih tingginya angka stunting, permasalahan konsumsi makanan bernutrisi orang Indonesia juga masih rendah. Pandemi COVID-19 pun turut berkontribusi pada permasalahan gizi.
Gerakan Scaling Up Nutrition adalah salah satu upaya dari pemerintah untuk mengkampanyekan permasalahan nutrisi di Indonesia.
Webinar kali ini mengangkat tema “Praktik Baik Dunia Usaha dalam Percepatan Perbaikan Gizi dalam Pandemi Covid-19” . Webinar dimaksudkan untuk mendorong terjadinya diskusi mengenai tantangan dan upaya yang dihadapi Indonesia khususnya dunia usaha, dalam mengatasi permasalahan gizi, terlebih dalam situasi pandemi Covid-19 di tahun 2020 ini.
Webinar dibuka oleh Bapak Pungkas Bahjuri Ali selaku Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat Bappenas RI, serta Axton Salim selaku Lead of SUN Business Network. Selain itu webinar juga dipandu oleh Dr. Ir. Asih Setiarini, M.Sc dari Departemen Gizi Kesmas FKM UI selaku moderator.
Astrid Paramita selaku co-founder FoodCycle Indonesia hadir dalam webinar yang diadakan oleh Scaling Up Nutrition (SUN) Indonesia menjadi pembicara dengan mengangkat tema “Mengurangi Food Waste dan Menghadapi Tantangan Ketahanan Pangan”.
Dalam kesempatan ini, Astrid Paramita menyampaikan pencapaian dan program-program yang dilakukan FoodCycle Indonesia dalam membantu upaya perbaikan gizi masyarakt prasejahtera. FoodCycle yang baru berdiri sejak 2017, sudah dapat menyalurkan 205 ton makanan pada 2020. Astrid juga menyampaikan bahwa FoodCycle akan befokus pada program Semangat Pagi Indonesia yang bertujuan untuk menyediakan sarapan gratis bergizi bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera.
“FoodCycle masih berfokus pada masalah kelaparan di masyarakat yang tetap menjadi isu utama. Perlahan kami akan meningkatkan pada level peningkatan gizinya.” pungkasnya.
Anda dapat menonton rekaman webinar tersebut pada video dibawah ini.